(IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA (IKM) DI KINDERLAND PRESCHOOL)

Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Memuat struktur Kurikulum Merdeka, aturan terkait pembelajaran dan asesmen, Projek Penguatan Profil Pelajar Peancasila. Oleh sebab itu, Kinderland Preschool akan mengikuti peraturan pemerintah dengan menerapkan Kurikulum Merdeka ini dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada awal tahun ajaran 2023-2024, sehingga diharapkan dapat memulihkan ketertinggalan pembelajaran yang terjadi pada saat pandemi Covid19 yang lalu.

Kurikulum Merdeka yang akan dilaksanakan di Kinderland Preschool akan mencakup:

  1. Orientasi holistik: untuk mengembangkan murid secara holistik, mencakup kecakapan akademis dan non-akademis, kompetensi kognitif, sosial, emosional, dan spiritual.
  2. Berbasis kompetensi yang ingin dikembangkan, bukan konten atau materi tertentu.
  3. Kontekstualisasi dan personalisasi: dirancang sesuai konteks (budaya, misi sekolah, lingkungan lokal) dan kebutuhan peserta didik.

Keunggulan Kurikulum Merdeka

  1. Lebih Sederhana dan Mendalam
  2. Lebih Merdeka
  3. Lebih Relevan dan Interaktif

Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini difokuskan pada aspek perkembangan anak yang mencakup:

a. nilai agama dan moral                                              b. nilai Pancasila
c. fisik motorik                                                                d. kognitif
e. bahasa                                                                         f. sosial emosional

Tema besar pembelajaran paud untuk kurikulum Merdeka ini sudah disediakan yaitu ada empat tema:

(1) tema aku sayang bumi                                          (2) aku cinta Indonesia
(3) tema bermain dan bekerjasama                         (4) imajinasiku

Kegiatan pembelajaran intrakurikuler di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dirancang agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam Capaian Pembelajaran (CP) fase fondasi. Intisari kegiatan pembelajaran intrakurikuler adalah bermain bermakna sebagai perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”. Kegiatan yang dipilih harus memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak. Kegiatan perlu didukung oleh penggunaan sumber- sumber belajar yang nyata dan ada di lingkungan sekitar anak. Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan dukungan teknologi dan buku bacaan anak. Kami sangat menantikan Implementasi Kurikulum Merdeka ini dapat berjalan dengan lancar dan baik sehingga semua anak murid dapat berkembang kognitif dan kretifitasnya secara berkesinambungan.

Ms. Siti Nur Arafah
Kepala Sekolah Kinderland Preschool @ Bonavista

Upacara HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Sekolah

Para Murid Kelas Kecil Berpartisipasi dalam Perlombaan Balon

Penampilan Siswa Mengenakan Pakaian Tradisional

Penampilan Siswi Mengenakan Pakaian Tradisional

Penampilan Murid Kategori Berpakaian Tradisional Terbaik

Penampilan Murid Bernyanyi Lagu Tradisional